Kamis, 10 April 2014

Cara Budidaya Tomat dalam Polybag | Menanam Tomat

Cara Budidaya Tomat dalam Polybag - Tomat adalah tanaman sayuran yang mudah dalam membudidayakannya. Tanaman tomat bisa dibudidayakan dalam pot, polybag atau di alam terbuka. Penanaman tomat termasuk mudah untuk dilakukan, karena tanaman tomat bisa hidup dimana saja, baik didataran rendah maupun didataran tinggi. Tomat bisa dibudidayakan di tanah dengan ketinggian 0 - 1500 meter diatas permukaan laut.

Tanaman tomat tumbuh di alam bebas hingga dengan ketinggian mencapai 3 meter. Tetapi kalau tanaman tomat dibudidayakan dalam pot atau polybah ketinggiannya hanya mencapai 2 meter saja, yang ditopang dengan kayu atau dengan menggunakan tali agar tidak patah dan jatuh. Pada kesempatan ini kita akan menjelaskan tentang tata cara budidaya tanaman tomat dalam polybag atau dengan menggunakan media pot.
Cara Budidaya Tomat dalam Polybag
Cara Budidaya Tomat dalam Polybag
Pembudidayaan tomat dalam polybag pertama sekali harus diperhatikan adalah jenis tomat yang akan ditanam. Karena ada banyak jenis tanaman tomat yang kini beredar dipasaran, Seperti tanaman tomat sayur, tomat granola, tomat dengan bentuk lonjong yang disebut dengan tomat gondol, dan tomat cherry yaitu tomat kecil-kecil dengan rasa manis kecut.

Untuk hasil budidaya tomat yang maksimal sebaiknya menggunakan biji tomat yang unggul, biji unggul adalah biji tomat yang telah dipilih dan biasanya tersedia dipasaran. Sementara keterangan tentang sifat-sifat tanaman tomat ini bisa dilihat dan dibaca di keterangan kemasan biji tomat yang dibeli.

Cara Budidaya Tanaman Tomat dalam Polybag

1. Penyemaian Benih Tomat

Hal pertama dalam menanam tomat dalam polybag yaitu dengan menyemai biji tomat terlebih dahulu. Penyemaian biji tomat penting, karena tanaman tomat yang kecil atau benih beda dengan tanaman tomat yang sudah besar dari segi perawatannya dan perhatian yang diberikan kepadanya. Siapkan tempat atau media tanam baik berupa rak semai, polybag, kantong semai. Tempat penyemaian ini harus terlindungi dari sinar matahari langsung, dan dari terkena hujan, karena bisa membuat tomat mati dan rusak akibat terpaan hujan.

Proses persemaian dimulai dengan mengisi polybag dengan media semai, kemudian masukkan biji tomat kedalam tiap polybag. Anda cukup menyemai 1 biji tomat setiap polybag. Masukkan biji tomat sedalam 1 cm dan tutup, kemudian sirami dengan air seperlunya. Setelah biji tomat disemai, maka siramlah setiap hari dua kali dengan menggunakan alat penyiram atau gembor yang halus.

Setelah 2 minggu berlangsung persemaian, maka berilah pupuk tambahan yaitu pupuk organik, pupuk kompos atau NPK. Proses selanjutnya adalah menyiangi setiap gulma yang tumbuh. Ketika benih tomat sudah berumur 1 bulan atau ketikan sudah mempunyai daun 5 lembar, pemindahan sudah bisa dilakukan dari polybag, kantong semai, kedalam kantong polybag yang berukuran sedang.

2. Pemindahan tanaman tomat


Nah, ketikan akan dipindahkan dari kantong semai, polybag kedalam polybag ukuran sedang untuk budidaya tanaman tomat hingga panen, siapkan polybag dengan isi tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1.

Cara pemindahan benih tanaman tomat bisa dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:
  • Mencabut benihnya dari polybag persemaian dengan menyiram akarnya terlebih dahulu, ini bertujuan agar tanah menjadi liat dan mudah untuk di ambil. Setelah pencabutan, masukkan tanaman tomat kedalam polybag yang sudah disiapkan. Masukkan tanaman kedalam lubang yang sudah dibuat dalam polybag, usahakan agar akarnya tidak terjepit atau putus. Kedalaman lubang pada polybag disesuaikan dengan panjangnya akar tanaman tomat.
  • Cara kedua yaitu dengan mengangkat tanaman tomat beserta media disampingnya, caranya yaitu dengan memutar atau menarik polybag semai dan kemudian memindahkan tanaman tomat ini kedalam polybag selanjutnya beserta tanah yang ada disampingnya. Untuk plastik semai atau polbag semai, bisa digunakan secara berulang-ulang.

3. Cara Perawatan tanaman tomat

Dalam membudidayakan tomat, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menyiram tanaman dua kali dalam sehari, tetapi proses penyiramannya harus diperhatikan agar akarnya tidak menjadi busuk.

Mencabut setiap gulma atau menyiangi tanaman liar adalah hal yang harus dilakukan, dan setiap ada tanaman yang layu atau mati segera gantikan media tanamnya. Kalau anda mendapatkan ini dalam bedengan tanam, segera pindahkan media tanam tomat agr penyakit ini tidak terjangkit pada tanaman lainnya. Perawatan lainnya yaitu memangkas setiap tunas yang tumbuh dan memberikan ajir atau tongkat untuk menahan dari patah tanaman.

Setelah satu minggu lamanya tanaman dalam polybag, pupuklah tanaman dengan pupuk kompos sebanyak satu genggam. Kalau tanaman kelihatannya kurang subur atau kurang baik, atau ketika tanaman sudah mulia berbuah, anda bisa menambahkan pupuk organik, dan pupuk buah. Kalau ada penyakit yang menyerang, ambil penyakit tersebut secara manual, dan potong cabang yang rusak. Ingat! penyomprotan dilakukan hanya kalau benar-benar dibutuhkan.

4. Tahap panen tomat

Tanaman tomat telah bisa dipanen biasanya ketika berumur 3 bulan, atau ketika buahnya telah berubah warna dari yang berwarna hijau kewarna agak kekuning-kuningan, atau ketika warna batangnya telah menguning dan daunnya agak mengering. Buah yang dipetik adalah buah tomat yang kuning saja, dan pemanena dilakukan bertahap karena tidak masak serentak. Lakukan pemetikan buah tomat 2 hingga 3 hari sekali.

Demikianlah cara budidaya tanaman tomat dengan mudah dan aman. Bagi anda yang suka dengan tanaman tomat silakan dipraktekkan. Semoga saja artikel cara budidaya tanaman tomat ini bermanfaat untuk semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar